Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

Tuesday, October 19, 2010

Media Itu...

Media, sumber informasi baik berupa tulisan, suara, ataupun gambar. Isi dari sebuah media dapat berupa sejarah, pemberitahuan, ilmu, sampai gosip. Dari sebuah prasati kuno sampai internet merupakan bentuk dari media.

Bagi saya, media merupakan salah satu aspek terpenting dalam hidup. Asal mula hobi dapat berawal dari media. Saya memulai hobi fotografi berkat media yang menyampaikan bahwa pengabadian suatu moment adalah sebuah keindahan, yang tidak hanya untuk dikenang oleh pribadi yang bersangkutan, tapi juga dinikmati oleh khalayak umum. Contoh lain, saya memulai hobi travelling dan hiking karena begitu banyaknya media yang saya baca menggambarkan keindahan yang luar biasa dari berbagai belahan tempat di penjuru dunia. Meski tidak mampu menggambarkan keindahan yang sebenarnya.

Selain itu, tugas-tugas kuliah sampai tugas akhir pun dapat diselesaikan dengan baik berkat media masa. Bayangkan jika mengerjakan tugas-tugas tanpa media, saya akan terwajibkan untuk melakukan penelitian sendiri, menguji, menganalisa, dan menyimpulkannya sendiri. Sebagai contoh, jika saya diberi tugas tentang proses penyalaan sebuah lampu. Jika tanpa bantuan media, saya harus melakukan penelitian seperti yang Thomas Alva Edison lakukan selama bertahun-tahun. Itu pun belum tentu berhasil mengingat kemampuan otak manusia yang berbeda-beda.

Yang terpenting, media dapat membentuk opini dan pola pikir penduduk dunia. Media masa di barat, hampir semuanya memberikan opini buruk tentang orang-orang muslim, baik dari berita di koran sampai media hiburan seperti film, semuanya bulat mengatakan satu hal, Islam itu negatif. Hasilnya pun terlihat, banyak sekali penduduk dunia barat yang akhirnya terbentuk pola pikir pesimisme terhadap Islam.

Contoh lain, wanita-wanita di Indonesia sudah hampir semuanya termakan rayuan media yang memberitahukan bahwa kulit putih itu adalah warna terbaik. Baik dari iklan, film, ataupun media lainnya, telah membentuk pola pikir dan opini wanita Indonesia bahwa jika tidak berkulit putih, mereka tidaklah cantik. Mereka melupakan eksotisme keragaman warna kulit di Indonesia, yang juga amat cantik, atau bahkan lebih. Mungkin hal itu pula yang menyebabkan rasisme. Andai semua opini itu dapat diputarbalikkan atau dihilangkan.

Saya mempunyai mimpi menjadi seorang raja media di masa depan. Mungkin memiliki perusahaan majalah sendiri, koran, atau website informasi terkemuka di dunia, dan lain-lainnya. Saya ingin membantu orang lain memperoleh informasi berharga untuk apapun kebutuhan mereka. Saya ingin menjadi raja media yang tidak dibayang-bayangi oleh subjektifitas dan maksud serta tujuan tertentu dari sebagian kalangan, seperti politisi, pengusaha, dan oknum lainnya yang tentu saja berusaha membentuk opini positif publik tentang mereka.


Saya ingin menjadi raja media untuk memajukan penduduk dunia, terutama bangsa Indonesia..